dya menciptakan ini dikala malam dingin saat hujan deras^^
nah aku igin berbagi kebahagiaan sm kalian smua dengan mencantumkan puisi nya disini...
2 okt 2010
08.48pm
Penulis: erick syafputra
08.48pm
Penulis: erick syafputra
Bagian I : "Hujan"
hujan bukan saja mengikuti arus sungai itu tapi sampai juga dihatimu...
ketika kamu sudah merasa ditinggal seseorang dan tentang hujan yang mengerti akan kesedihanmu..
bukan hanya ada dalam dongeng sebelum tidur..
tetapi melainkan hujan itu sendiri menghadapi kenyataan bahwa dirinyalah kesedihan itu..
hujan bercakap-cakap tentang malam yang menangis sendirian dibelakang rumahmu dekat pondok bambu...
hujan ingin menemninya tapi kamu melarangnya..
hujan kadang-kadang menimbulkan bunyi yang menakutkan itu katamu!!
hujan tidak butuh teman untukbercakap-cakap..
hujan bisa ayik sendiri untuk menenggelamkanmu dibalik selimut....
hujan juga tak butuh teman untuk bermain-main..
hujan juga tak punya prasangka buruk terhadapmu yang meninggalkanmu bermain sendiri..
terkadang malam menjadi tempat yang indah sekaligus rawan untuk berlabuh..
(kenapa kamu selalu menunggu hujan???)
padahal hujan akan gelap, sepi dan hujan sungguh tak suka melihat mu menangis..
hujan mendekap sungai seperti sepasang kekasih yang kerap bertengkar soal perasaan..
tapi sungai selalu mengalah dengan kesendiriannya..
dalam kelam hujan menyusuri doa-doa sunyi namun hujan tak pernah berhenti juga menurunkan bencana...
sungai telah terpenjara oleh dosa-dosanya sendiri..
menerima segala perahu kerakusan dan ketamakan yang menjadi kutukan sepanjang waktu..
tapi kadang hujan mempercepat sungai menjadi amuk yang meruntuhkan seluruh tiang-tiang kehidupan..
seandainya sungai akan tau mengalir juga sampai kelaut ia tentu tak akan bergegas saling berpacu dengan hujan..
seandainya hujan akan tau kecebur juga kedalam laut ia tentu tak akan perlu terbirit-birit bersama sungai...
aku menyayangimu seperti hujan menyayangi sungai..
tapi akau tak akan seperti hujan juga yang tega membuat sungai menangis..
bisakah trauma dipulihkan bila luka hati teramat dalam??
hujan bukan saja mengikuti arus sungai itu tapi sampai juga dihatimu...
ketika kamu sudah merasa ditinggal seseorang dan tentang hujan yang mengerti akan kesedihanmu..
bukan hanya ada dalam dongeng sebelum tidur..
tetapi melainkan hujan itu sendiri menghadapi kenyataan bahwa dirinyalah kesedihan itu..
hujan bercakap-cakap tentang malam yang menangis sendirian dibelakang rumahmu dekat pondok bambu...
hujan ingin menemninya tapi kamu melarangnya..
hujan kadang-kadang menimbulkan bunyi yang menakutkan itu katamu!!
hujan tidak butuh teman untukbercakap-cakap..
hujan bisa ayik sendiri untuk menenggelamkanmu dibalik selimut....
hujan juga tak butuh teman untuk bermain-main..
hujan juga tak punya prasangka buruk terhadapmu yang meninggalkanmu bermain sendiri..
terkadang malam menjadi tempat yang indah sekaligus rawan untuk berlabuh..
(kenapa kamu selalu menunggu hujan???)
padahal hujan akan gelap, sepi dan hujan sungguh tak suka melihat mu menangis..
09.26pm
bagian II: "kekasih hujan"hujan mendekap sungai seperti sepasang kekasih yang kerap bertengkar soal perasaan..
tapi sungai selalu mengalah dengan kesendiriannya..
dalam kelam hujan menyusuri doa-doa sunyi namun hujan tak pernah berhenti juga menurunkan bencana...
sungai telah terpenjara oleh dosa-dosanya sendiri..
menerima segala perahu kerakusan dan ketamakan yang menjadi kutukan sepanjang waktu..
tapi kadang hujan mempercepat sungai menjadi amuk yang meruntuhkan seluruh tiang-tiang kehidupan..
seandainya sungai akan tau mengalir juga sampai kelaut ia tentu tak akan bergegas saling berpacu dengan hujan..
seandainya hujan akan tau kecebur juga kedalam laut ia tentu tak akan perlu terbirit-birit bersama sungai...
aku menyayangimu seperti hujan menyayangi sungai..
tapi akau tak akan seperti hujan juga yang tega membuat sungai menangis..
bisakah trauma dipulihkan bila luka hati teramat dalam??
0 komentar:
Posting Komentar